"mencoba menutup mata menghadapi apa yang ada dihadapan ku sekarang, lalu pangeranku muncul untuk membukakan apa yang telah aku butakan"
tapi...
entah ini terjadi sejak kapan aku tak tau pasti, tapi aku merasakan keraguan yang seharusnya tak aku rasakan. Hanya ada satu pertanyaan yang muncul dan yang ingin aku tanyakan kepadamu, tapi lagi lagi aku mengurungkan niatku karena kamu menunjukan apa yang aku inginkan...
sayang
ini tak lucu, aku bukan anak kecil yang menangis lalu kamu bujuk dengan beberapa loli ditanganmu, mengertilah. Aku hanya butuh kepastian darimu. Bukan membawaku ke arah bimbang yang tak seharusnya aku rasakan. Aku tau TuhanKu sedang menguji ku dengan seberapa sabarkah aku untuk menunggumu.
tapi...
tersenyumlah padaku, dan aku akan berlari mengejarmu untuk memelukmu erat dan tak akan aku lepaskan. tidak akan. menurutmu, apakah ada lagi pelukan hangat selain pelukan ibumu? menurutku ada. pelukan hangat saat aku dan kamu tersenyum dan tak memikirkan keraguan datang...
aku ini seperti es yang dapat dihangatkan oleh senyuman manismu kapan saja kau tersenyum.
belajarlah tersenyum secara tulus, mungkin bukan hanya aku yang akan mencair saat dingin oleh senyummu. tapi berikan lebih spesial untukku sayang.
jadilah pria yang ingin kupeluk hangat, selepas melepas harimu yang berat
♫A Thounsand Years - Cristina perri
.jpg)
